Just watching Tormented (thankyou cousin shifa), a british movie sepertinya (dan, ya, di kepala saya sedang terngiang-ngiang aksen british yang elegan itu). Genrenya.. mmm, apa ya namanya? Teenage slasher? Pokonya standar lah anak yang di bully take revenge. Ketebak lah ya gimana ujung dan pangkalnya, mungkin karena itu juga si pembuat film ga lama-lama men-dragging cerita dan membuat pemirsa mulai menyanyikan lagu armada yang legendaris itu dalam hati (yang mana kataloh?!).
Kalo menurut gw, yang paling menonjol dari film tormented adalah.. castingnya (What?! Kekuatan aktingnya kah?? Di film teenage slasher?? Seriuuuus?!!!). Nope, bukan kekuatan acting, malah kalo mau jujur ada beberapa kali gw membatin “are you sure you should act it that way?”. Yang membuat saya terpana pada cast-nya adalaaah, they’re beautiful, like beautiful BEAUTIFUL. Gw aja si tante cantik yang tau diri dan sepertinya tak pernah menyentuh brondong ini sampai napsu pengen gigit bantal (yee, gotcha! Do you really think I’ll admit if I ever feeling lust toward teenagers, silly). Nah sekarang gw jadi curiga, apa filmnya bener-bener sebentar durasinya atau gw terlena oleh wajah-wajah muda segar? Mm, ntar deh kapan-kapan kalo inget gw liat durasi tu film teenage slasher. Mungkin.
Sepertinya remeh ya, tapi coba deh ditelaah (woot, did I just say telaah?) beautiful people rule the world (Yang bilang gw dangkal, tolong ya, ini cuma observasi, bukan berarti gw setuju dan mendukung). Contoh praktis aja, saat pemilu, ada wartawan yang nanya ibu-ibu kenapa memilih presiden kita yang sekarang, iya yang prihatin mulu itu, apa coba jawaban si ibu? Karena orangnya cerdas? Karena punya banyak program? Karena peduli fakir miskin dan janda-janda terlantar? Bukaaaaaaaaaaaaaan (heup), jawaban si ibu cuma “soalnya ganteng”. Cuma gw doang yang gubrak atau kalian sudah menduga ini pemirsa?
Lebih ngaco lagi kalo ada kasus pembunuhan atau kasus kriminal lain yang pelakunya kebetulan ganteng, atau cantik. Apa dong reaksi pemirsa yang nonton? Bukannya simpati sama keluarga korban pasti yang keucap “ padahal ganteng/cantik, sayang banget sih”. So, masih mau bilang kalo beauty got nothing to do with people’s life?
Ahahaha, kok pada down teman-temaaan? Jangan galau gitu ah, kayak ABG aja :D
Tenang, tenang, sodara-sodara,, tujuan gw memuntahkan semua ini bukan cuma untuk mengelu-elukan orang-orang beautiful dan semakin mengajegkan posisi beautiful people di masyarakat. Kalo pembahasan ke arah sana, gw yakin udah ada yang bahas. Yang mau gw ingetin adalah, kecantikan bisa membuat orang suka sama kita, bisa membuat orang ingat wajah kita, bisa membuat orang memuji kita, TAPI, that’s it. Beauty can only take you so far. Kecantikan mempengaruhi lingkungan, tapi bukan what’s inside.
Ibaratnya kerang cantik yang kita temuin di pantai,mulus, mengkilat, memantulkan pelangi deh, tapi dalemnya kosong. Menurut lo kemana cangkang itu akan berakhir? Tergantung yang nemuin. Kalo yang nemuin kolektor pasti dia akan merasa senang dan membawa pulang untuk dipajang dan dikagumi. Perhatikan, dipajang. Cuma buat diliat. ornamen. Penghias. Sekedar. Ga ada guna lainnya. Menyenangkan dipandang, but that’s it. Padahal ini yang nemuin kolektor khusus kerang.
Coba bayangin kalo orang lain yang nemuin, bisa-bisa si kerang cantik cuma diangkat, dikagumi, terus dilempar lagi ke laut, berkumpul sama cewe-cewe matre (inget ga lagu cewe matre ke laut aje? Kenapa ya musti ke laut? Bukannya biasanya cewe matre sukanya ke mall? Kalo yang di puisi AADC, lari ke laut juga bukan? Nyi roro kidul juga di laut. Ada apa sih sama laut?)
Nah, ngerti nggak analogi gw? Jadi kerang itu..ah udahlah, pokonya kalo ga ngerti dipikir dulu aja baik-baik ya. Capek nih main ibarat-ibarat, dua kali mikirnya -..-
Intinya, beautiful people rule, only affect people who think it’s matter. Kalo menurut seseorang kecantikan adalah segalanya, ya yaudah pasti seluruh hidupnya akan berporos disitu. Alias, heboh sendiri. Karena, you know what, lebih banyak orang yang lebih tersedot oleh inner beauty, disbanding physical beauty. Orang pintar terlihat seksi, it’s not a myth. Gw yakin suatu kali dalam hidup kita semua, pasti pernah naksir sama si pintar. Dan yang jelas si pintar is a keeper. You wont drop him the moment high water come, ya nggak? Iya dong, udah cape nih membangun teori XP
Eits, jangan galau lagi, Inner beauty banyak kok, ga cuma pinter aja. Baik hati, empati, sopan santun, ramah, lucu, perhatian, sabar, suka menolong, rajin menabung, pandai berhitung, emmm mungkin dua yang terakhir keluar konteks.. but eniwei, you are worth what inside you. Physical beauty will fade, tapi inner beauty? It’ll last.
But seriously, you got to see Tormented. Cast-nya Alexis slllllllllluuuuurrrp rrrrraaaawwwwwwwrrrrr